articles+ search results
266 articles+ results
1 - 20
Next
Number of results to display per page
1. Lectura: Jurnal Pendidikan [2017]
- Subjects
-
education, english education, biology education, early childhood education, Education, Education (General), and L7-991
- Full text View record in DOAJ
-
null Windi Astuti and Sri Watini
- Crossref
- Abstract
-
Penelitian ini bertujuan untuk implementasikan Pendidikan Al-Qur’an pada Anak Usia Dini dengan metode muroja’ah pada kelompok B di Paud Qur’an Daarul Ansor Bekasi. Dengan menerapkan metode muroja’ah ini agar lebih berkembang dari aspek Bahasa. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5- 6 tahun di Paud Qur’an Daarul Ansor Al- Islam Bekasi dengan jumlah 14 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2021 dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Komponen yang diamati terdiri dari kegiatan anak selama dikelas dengan metode muroja’ah yang dapat di persentatifkan terhadap perkembangan anak pada aspek NAM (Nilai Agama Moral) dan aspek Bahasa.Adapun dalam metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu : 1)tahap perencanaan , 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap pengamatan, dan 4) tahap refleksi. Siklus 1 siklus 2 dan siklus 3 yang mengalami kenaikan yang signifikan dengan menggunakan metode murojaah yang dilakukan oleh guru pada siswa PAUD Daarul Ansor sebagai berikut: Siklus 1 BB 50 %,MB 21%,BSH 29%. Siklus 2 dapat dilihat bahwa peningkatan MB 43%, BSH 36% dan BSB 21%. Pada siklus 3 terdapat kenaikan yang signifikan pada siswa yang BSB 79%, BSH 21% serta MB 7%. Metode muroja’ah terbukti meningkatkan kemampuan anak dalam hapalan Al- Qur’an, BSB 79%.
-
Ulufiyatul Kamilah, Destita Shari, and Jauharotur Rihlah
- Crossref
- Subjects
-
Coronavirus disease 2019 (COVID-19)
- Abstract
-
Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan hal utama yang harus ditanamkan sejak dini, karena sebagai pedoman untuk membentuk suatu kebiasaan positif dan sebagal bekal pengetahuan pendidikan selanjutnya. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendidikan karakter anak usia dini di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan didukung pengambilan data berupa observasi. Subyek penelitian ini menggunakan 30 responden anak didik di TK Dharma Wanita Kecamtan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket yang terdiri dari 8 butir pertanyaan terkait pendidikan karakter anak usia dini yang meliputi kemandirian, percaya diri, dan tanggung jawab. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif kuantitatif yang berupa persentase, dari data yang didapatkan presentase perolehan aspek penanaman pendidikan karakter berada pada kategori mulai berkembanga dengan hasil 47% aspek kemandirian, 48% aspek percaya diri, dan 42% aspek tanggung jawab, sehingga diperoleh hasil rata-rata penanaman pendidikan karakter selama pandemi covid-19 berada pada kategori mulai berkembang dengan nilai presentase 46%.
-
Rahayu Putri Prasanti and Ade Irma Nurmala Dewi
- Crossref
- Subjects
-
Korean Wave, History, Humanities, and Drama
- Abstract
-
Budaya korea atau yang biasa disebut sebagai Hallyu telah menghasilkan banyak produk seperti film, music, makanan, drama seri, fashion, serta gaya hidup. Produk-produk Hallyu tersebut telah tersebar ke seluruh penjuru dunia seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Drama korea atau yang lebih dikenal dengan sebutan Drakor menjadi salah satu produk hallyu yang paling digemari oleh remaja Indonesia saat ini lebih lagi dengan adanya pandemic saat ini penonton drakor sangat meningkat tajam dari kalangan remaja . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak drama korea dalam pendidikan khusunya remaja. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020 dan merupakan penelelitian kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara online melalui pengisian kuisioner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan etnografi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan aplikasi Nvivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drama korea memiliki dampak positif dan dampak negatif terhadap pendidikan remaja. Dampak positif dari kegemaran mereka menonton drama korea adalah memberi motivasi belajar, mendapat pengetahuan baru, mengenal budaya pendidikan Korea Selatan, adanya semangat untuk mengikuti program beasiswa ke Korea Selatan, belajar bahasa baru. Sedangkan dampak negatifnya adalah malas belajar, menunda pekerjaan, berkurangnya waktu belajar dan istirahat, tidak fokus dalam belajar, kesehatan berkurang dalam menunjang aktivitas sebagai peserta didik. Berdasarkan data ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak yang ditimbulkan dari drama korea ini terhadap pendidikan remaja.
-
Irwanto Irwanto
- Crossref
- Subjects
-
Trainer, Pedagogy, and Psychology
- Abstract
-
Proses pembelajaran yang efektif, menyenangkan, menarik, dan bermakna bagi mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai unsur antara lain dosen yang memahami secara utuh hakekat, sifat, dan karakteristik mahasiswa, metode pembelajaran yang berpusat pada kegiatan mahasiswa, sarana belajar mahasiswa yang memadai, tersedianya berbagai sumber belajar dan media yang menarik yang mampu mendorong mahasiswa untuk belajar, terutama pada pembelajaran praktik. Adapun tujuan penelitian dilakukan adalah mengetahui unjuk kerja serta uji kelayakan media trainerkit mikrokontroller, sebagai suatu trainer kit praktik mikrokontroller di PVTE UNTIRTA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development. Adapun tahapannya meliputi analisis kebutuhan, mendesain, mengimplementasikan, menguji, memvalidasi serta uji coba. Teknik pengumpulan data yaitu: (1) pengujian dan pengamatan unjuk kerja mahasiswa, dan (2) angket penelitian. Kelayakan media trainer kit pembelajaran mikrokontroller melibatkan dua ahli materi dan dua ahlimedia pembelajaran.Kemudian trainerkit diuji coba pemakaian oleh mahasiswa dan di analisis dengan statistik deskriptif. Untuk mengetahui kelayakan trainer kit digunakan skala pengukuran skala likert. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui unjuk kerja dari trainer kit mikrokontroller secara keseluruhan. Skor uji kelayakan isi oleh ahli materi pembelajaran memperoleh tingkat kelayakan dengan persentase 90,53% dengan kategori sangat layak. Uji konstrak oleh ahli media pembelajaran vokasional dengan tingkat kelayakan persentase 91,03% dengan kategori sangat layak. Dalam uji pemakaian mahasiswa di PVTE UNTIRTA mendapatkan skor kelayakan sebesar 90,02 dengan kategori sangat layak. Dalam upaya mengefektifkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, penggunaan media bantu mengajar yang nyata diharapkan akan mempengaruhi proses belajar mengajar. Penggunaan media bantu mengajar yang tepat dapat mengefektifkan dan memudahkan proses pembelajaran praktik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai
-
Diyah Kurniasari, Subar Junanto, and Latifah Permatasari Fajrin
- Crossref
- Abstract
-
The problem in this research is the lack of knowledge of sex in early childhood and the methods used by educators in sex education are too monotonous in learning. The purpose of this study was to determine the process of sex education in TK IT AL-Muhlas Yusro. This research use desciptive qualitative approach. This research was conducted at TK IT AL Muhlas Yusro. Sawit, Boyolali, Central Java from June to December 2019. The subjects of this study were teachers. The informants of this research are: Kindergarten Head and students. Data is collected by observation, interview and documentation. The validity of the data is obtained using source and method triangulation. The collected data is then analyzed by the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The implementation of sex education includes teacher preparation, namely preparing RPPH as a preliminary guide before learning in class. Implementation of learning with the storytelling method which consists of three processes namely opening, core activities, and closing. Evaluation is carried out through several stages, among others, observation of students' activities, children's work, and analysis of developments seen in children's behavior. Sex education is considered quite successful even though there are still shortcomings such as the lack of media, different children's understanding and minimal parental participation when at home. Keywords: Implementation, Sex Education, Early Childhood
-
Ari Sofia and Annisayulistia
- Crossref
- Abstract
-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kompetensi kepribadian guru PAUD dalam program PPG, (2) motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG, (3) pengaruh kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG; dan (4) seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG Universitas Lampung tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian expost-facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh guru PAUD peserta program PPG Universitas Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kompetensi kepribadian dan angket motivasi kerja. Pengujian hipotesis menggunakan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas, analisis regresi linear sederhana, dan koefisien diterminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kompetensi kepribadian gu,ru PAUD dalam program PPG berada pada kategori “cukup baik” ditunjukkan dengan nilai rata-rata 84,14, (2) motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG berada pada kategori “baik” ditunjukkan dengan nilai rata-rata 83,86, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam Program PPG, ditunjukkan dengan nilai t hitung 2,130 > t tabel 1,701,dan (4) kontribusi kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam Program PPG sebesar 14,9%, sisanya 85,1% ditentukan oleh faktor lain. Kata Kunci: kompetensi kepribadian, motivasi kerja
9. ANALISIS MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FKIP UNIVERSITAS LANCANG KUNING [2017]
-
Kurniawan Kurniawan
- Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 6, Iss 1 (2017)
- Subjects
-
Education, Education (General), and L7-991
- Abstract
-
Motivation in learning English is one of the big problems for someEnglish students in FKIP Lancang Kuning University. The aim of this researchis to find the range of English students’ motivation in learning English, intrinsicand extrinsic motivation of the students. This research is using interview andquestionare for 56 English students, and then analyzed by using SPSS to get thereal data and performs them in percentage, table, and diagram and thendescribed.Kata kunci: Motivation, language acquisition.
- Full text View record in DOAJ
-
Ulwan Syafrudin and Devi Nawangsasi
- Crossref
- Subjects
-
Psychology and Humanities
- Abstract
-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan peningkatan pemahaman orang tua dan guru tentang hakikat pendidikan anak usia dini melalui kegiatan seminar pendidikan. Sedangkan fokus penelitiannya adalah; (1) Bagaimana gambaran obyektif pemahaman orang tua dan guru tentang hakikat pendidikan anak usia dini di TK PTPN VII Trikora Lampung Selatan?, (2) Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan seminar yang dapat meningkatkan pemahaman orang tua dan guru tentang hakikat pendidikan anak usia dini?, (3) Bagaimana pemahaman orang tua dan guru tentang hakikat pendidikan anak usia setelah mengikuti kegiatan seminar di TK PTPN VII Trikora Lampung Selatan? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang dilaksanakan dengan beberapa tahap yaitu; 1) perencanaan 2) tindakan 3) evaluasi 4) refleksi. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dengan menggunakan beberapa instrumen, yaitu; observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian setelah diadakannya seminar tentang hakikat pendidikan anak usia dini mengalami perubahan atau peningkatan secara bertahap dalam setiap siklusnya. Orang tua dan guru menyadari bahwa pembelajaran yang sesungguhnya di jenjang pendidikan anak usia dini yaitu belajar melalui bermain, sebab anak usia dini adalah masanya bermain, belum mampu berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama. Rekomendasi ditujukan kepada para guru dan orang tua dalam mengembangkan keterampilan anak usia dini agar dapat berlangsung sesuai ciri anak masing-masing baik dari aspek usia maupun keunikan pribadinya. Adalah sangat ideal bila orang tua dan guru dapat menyediakan alat permainan yang bervariasi. Kata kunci: Pemahaman orang tua dan guru, hakikat pendidikan anak usia dini.
-
Cahniyo Wijaya Kuswanto and Devi sofa nurhidayah Rustamaji
- Crossref
- Abstract
-
Character education is considered very important to instill in children from an early age. Given the importance of forming these character values, character education can be developed by teachers by implementing character education through role playing methods. The formulation of the problem that the researchers proposed was how to implement character education for early childhood through the role playing method aged 5-6 years in An-Nahl Bandar Lampung Kindergarten. The purpose of this study was to find out about how the implementation of character education through the method of playing the role of early childhood in An-Nahl Bandar Lampung Kindergarten.This research method uses a qualitative descriptive approach involving 1 teacher and the number of 14 children while the object of the research is the implementation of early childhood character education through role playing methods aged 5-6 years at An-Nahl Bandar Lampung Kindergarten, data collected through observation, interviews, and documentation.The results of the study show that the implementation of character education through role playing methods is as follows with the steps: (1) The Teacher Gathered the Children to Give Direction and Rules of the Play, (2) The teacher discusses the Tools that Will Be Used by Children to Play, (3 ) The Teacher Shares the Assignment to Children Before Playing According to Groups To Not Fight, (4) Teachers Gather Children To Be Guided, Give Rules In Games, Accompany And Calculate Children, (5) Educators Only Watch Or Accompany Children In Role Playing, (6 ) Children Play As They Are, Children Can Switch When Bored. Based on the results of the study that the development of the character education of children who have not yet developed (0), began to develop (5), developed according to expectations (6), developed very well (3). This research describes how the teacher processes in implementing child character education and can be used as an alternative source in the process of implementing character education for early childhood.
-
Wawan Krismanto and Lilik Tahmidaten
- Crossref
- Abstract
-
Secara geografis Indonesia termasuk suatu negara yang berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Untuk itu kesadaran akan potensi bencana menjadi hal yang sangat penting bagi setiap warga negara Indonesia. Hasil penelitian studi pustaka ini menunjukkan bahwa pendidikan menjadi sarana yang strategis untuk mengenalkan potensi bencana dan resikonya kepada setiap peserta didik, sehingga kelak menjadi warga negara yang sadar akan bencana alam. Pendidikan risiko atas bencana alam atau lebih populer dengan pendidikan kebencanaan (disaster education) atau pendidikan resiko kebencanaan (disaster risk education) adalah proses membangun kesadaran yang dimulai dari membangun pengetahuan, pemahaman dan tindakan yang mendorong kesiapsiagaan, pencegahan dan pemulihan. Dalam menghadapi kondisi alam saat ini, baik secara individu maupun masyarakat, manusia harus belajar hidup dengan alam, bukan mencoba mengendalikannya, sehingga memerlukan upaya mitigasi yang fokusnya berupaya menghindari dan meminimalisir bahaya melalui berbagai rekayasa teknologi. Namun demikian akan lebih tepat jika mitigasi dimulai dari perubahan perilaku manusia itu sendiri dalam menghadapi bahaya bencana alam. Membahas hal ini maka pendidikan kebencanaan menjadi mutlak diperlukan sebab pendidikan dianggap efektif mampu merubah perilaku dan perubahan perilaku cenderung jauh lebih murah dan lebih permanen daripada rekayasa teknologi semata. Oleh karena itu itu perlu langkah strategis guna: 1) Menata kembali sistem pendidikan kebencanaan yang jelas, terstruktur dan sistematis, 2) Menata kembali peran yang jelas dan tegas diantara kementerian dan lembaga-lembaga terkait dengan kebencanaan, 3) Menyusun kembali kurikulum kebencanaan (disaster curriculum) dan 4) Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang sistem dan kurikulum pendidikan kebencanaan yang terstruktur, konsisten dan berkelanjutan.
-
M. Fadhly Farhy Abbas and Herdi Herdi
- Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 8, Iss 1 (2017)
- Subjects
-
Education, Education (General), and L7-991
- Abstract
-
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam mengucapkan kata berakhiran -ed pada kata kerja beraturan bentuk lampau (regular verb past tense). Hasil analisis tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi mata kuliah Pronunciation. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 1 yakni kelas 1A dan 1B Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP-UNILAK Tahun Akademik 2016/2017 yang berjumlah sebanyak 54 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes dan wawancara (interview). Data yang didapat dari tes diolah menggunakan rubrik penilaian dan data yang didapat dari wawancara dijelaskan secara deskriptif. Berdasarkan hasil tes, ditemukan bahwa nilai rata-rata mahasiswa secara keseluruhan adalah 70.4 dan digolongkan kedalam kategori yang kurang baik (fair). Selanjutnya, nilai rata-rata untuk kelas 1A adalah 66.5 dan nilai kelas 1B adalah 69.2 (fair). Kemudian, berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa kelemahan mahasiswa dalam pengucapan kata tersebut dipengaruhi oleh jarangnya meluangkan waktu untuk berlatih dan juga dipengaruhi oleh perbedaan sistem bunyi antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam mengucapkan kata berakhiran-ed masih terbilang lemah. Sehingga, diperlukan perbaikan yang lebih intens lagi agar kemampuan mahasiswa dalam pengucapan kata berakhiran –ed dapat meningkat lebih baik lagi
- Full text View record in DOAJ
-
Lucky Mariana S, Wahju Dyah Laksmi Wardhani, Agnes Sulistianingsih, Eka Dwi Lestari, Nita Puspitasari, and Khotibatul Hasanah
- Crossref
- Abstract
-
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan calon guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berwawasan gender pada anak usia dini. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan subyek lima orang mahasiswa peserta mata kuliah Wawasan Gender di program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ). Sebagian mahasiswa peserta mata kuliah ini telah menjadi guru di lembaga PAUD, namun mereka menyadari bahwa di dalam pembelajaran tentang gender untuk anak belum terlalu baik. Dalam pengembangan proses pembelajaran mata kuliah Wawasan Gender ini selanjutnya, mahasiswa di bagi dalam lima kelompok yang melaksanakan proyek mulai dari rancangan pengembangan skenario pembelajaran gender untuk anak kelompok 5 sampai 6 tahun, penyiapan media belajar serta simulasi dalam kelompok terbatas di lapangan. Media pembelajaran dan rencana implementasi lapangan di kembangkan pada paruh semester usai ujian tengah semester dengan menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di rancang saat sebelum ujian tengah semester. Hasil yang di peroleh mahasiswa setelah menerapkan media boneka gender dan skenario pembelajaran di lapangan secara terbatas menunjukkan bahwa siswa lebih mudah memahami konsep-konsep gender serta peran gender yang lebih abstrak melalui media boneka gender.
-
Syaifullah Syaifullah, Refika Andriani, and Destina Kasriyati
- Crossref
- Subjects
-
Figure of speech, Nothing, Art, media_common.quotation_subject, media_common, and Theology
- Abstract
-
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis gaya bahasa dalam terjemahan puisi“My Mistress’ Eyes are Nothing Like the Sun” Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan BahasaInggris Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lancang Kuning dan kesulitankesulitanyang ditemui mahasiswa selama proses menerjemahkan berlangsung. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif yang tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau mengubahpada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan hasil analisis pada terjemahan puisi “MyMistress’ Eyes are Nothing Like the Sun”. Teknik pengumpulan data dilakukan denganmemberikan tes menerjemahkan sebuah puisi yang berjudul “My Mistress’ Eyes are NothingLike the Sun” ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil analisis data dapat mengidentifikasi jenis gayabahasa yang digunkan mahasiswa dalam terjemahan puisi tersebut. Adapun gaya bahasa yangterdapat dalam hasil terjemahan mahasiswa antara lain adalah litotes, hiperbola, dan ironi. Selainitu, kesulitan yang ditemui mahasiswa dalam menerjemahkan adalah unsur budaya danpemilihan padanan kata. Hasil penelitian yang ditemukan diharapkan dapat menjadi bahan kajianuntuk menerapkan metode dan sumber belajar yang tepat dalam proses pembelajaranTranslation.
-
Irma Lusi Nugraheni
- Crossref
- Subjects
-
Pedagogy and Psychology
- Abstract
-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy terhadap motivasiberprestasi pada mahasiswa pendidikan geografi Unila angkatan 2015. Metode yangdigunakan adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 93 mahasiswa denganteknik pengambilan sampel berupa quota sampling sehingga didapat jumlah sampel sebesar48 mahasiswa. Data primer diperoleh dari hasil angket menggunakan skala likert dengan 5indikator jawaban (setuju,sangat setuju,ragu-ragu,tidak setuju,sangat tidak setuju). Masingmasingindikator memiliki bobot skor yang berbeda-beda,sangat setuju dengan skor 5,setujudengan skor 4, ragu-ragu dengan skor 3,tidak setuju dengan skor 2 dan sangat tidak setujudengan skor 1. Angketnya sendiri terdiri dari 21 butir pertanyaan untuk variabel X ( selfefficacy) dan 20 butir pertanyaan untuk variabel Y (motivasi berprestasi). Skor maksimumuntuk variabel X adalah 105 dan skor maksimum untuk variabel Y adalah 100. Skorminimum untuk variabel X adalah 21 dan skor minimum untuk variabel Y adalah 20.Hasilpenelitian menunjukkanbahwa adahubungan yang signifikan (berarti) antara variabel selfefficacy dengan motifasi berprestasi. Tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variableself efficacy dengan motifasi berprestasi adalah sebesar 0,675 atau kuat. Angka koefisienkorelasi pada hasil di atas bernilai positif, yaitu 0,675 sehingga hubungan kedua variabletersebut bersifat searah (jenis hubungan searah), dengan demikian dapat diartikan bahwa selfefficacy meningkat maka motifasi berprestasi juga meningkat.
17. MODEL PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU SESUAI TUNTUTAN REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DI INDONESIA [2018]
-
Arief Rahman Yusuf and Amat Mukhadis
- Crossref
- Subjects
-
Physics, Tenaga, biology.organism_classification, biology, and Humanities
- Abstract
-
Pengembangan model profesionalitas guru kejuruan harus sejalan dengan peran dan kompetensi guru kejuruan saat ini dan yang akan datang, karena peran dan kompetensi guru kejuruan yang akan datang memiliki peran dengan tantangan yang sangat kompleks, sehingga guru kejuruan harus siap menghadapi tuntutan dan tantangan tersebut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Upaya peningkatan kinerja, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan serta kualitas lulusan merupakan tantangan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memenuhi dan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan permintaan pasar kerja. Oleh karena itu, pengetahuan, keahlian, keterampilan, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan menjadi sangat penting dalam turut andil melahirkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang berkualitas. Strategi yang ditawarkan untuk Guru kejuruan dalam menjalani profesionalitasnya hendaknya menerapkan 4 ON dalam tugas yang diembannya. 4 ON ini adalah Visi-ON, Acti-ON, Passi-ON, Collaborati-ON. Program pengembangan profesional guru kejuruan diharapkan dapat diterapkan di seluruh sekolah dengan diujicobakan pada guru SMK. program pengembangan ini bisa dipetakan guru yang layak disebut profesional sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
-
Niken Nurwati, Rini Nizar, and Amalia Amalia
- Crossref
- Abstract
-
Prodi Agribisnis memiliki visi “Menjadi Program Studi yang MenghasilkanLulusan yang Unggul dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) dan jiwa kewirausahaan Bidang Agribisnis dengan Berlandaskan BudayaMelayu di tahun 2030”. Untuk mencapai visi tersebut diperlukan langkah-langkahkongkret, salah satunya adalah dengan mengenali mahasiswa yang merupakankonsumen dari jasa pelayanan pendidikan. Paradigma lama yang fokus terhadapproduk saja akan menyebabkan kita akan mengalami ketertinggalan dan bahkanmungkin saja akan ditinggalkan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk:(1)Mengetahui kesenjangan antara kenyataan dan harapan mahasiswa terhadappelayanan pendidikan dan (2) Menentukan prioritas perbaikan pelayananpendidikan di prodi Agribisnis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif denganmenggunakan Metode Rasch dimana metode ini menjadi pembeda dari penelitiansejenis sebelumnya. Tidak dilakukan pengujian instrumen penelitian dengan ujivaliditas dan uji reabilitas pada penelitian ini karena kuisioner yang digunakanadalah kuisioner standart yang sudah digunakan untuk perguruan tinggi bermutulihat pada lampiran kuisioner (Tampubolon, 2001). Dari hasil analisis kepuasanmahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di Prodi Agribisnis Fakultas PertanianUniversitas Lancang Kuning didapat kesimpulan sebagai berikut: (1) Kesenjanganantara kenyataan dan harapan terhadap pelayanan pendidikan di Prodi Agribisnisdiperoleh hasil gap positif dimana responden telah menerima layanan pendidikanyang melebihi harapan untuk dimensi reability, tangible dan dimensi responsive.Sedangkan hasil gap negatif dimana responden telah menerima pelayananpendidikan kurang dari harapan untuk dimensi sumber belajar, jasaekstrakurikuler, sarana dan prasarana dan assurance. (2) Yang harus menjadiprioritas perbaikan pelayanan pendidikan di prodi agribisnis berdasarkan urutanprioritas adalah sebagai berikut: (a) Dimensi Sarana dan Prasarana (b) DimensiAssurance, (c) Dimensi Sumber Belajar dan (d) Dimensi Jasa Ekstrakurikuler
-
Herdi Herdi and M. Fadhly Farhy Abbas
- Crossref
- Subjects
-
Psychology and Humanities
- Abstract
-
Penelitian ini didasari dengan adanya kebutuhan untuk mengukur dan menganalisis sejauhmanakemampuan mahasiswa dalam menulis esai argumentatif. Hasil pengukuran tersebut bertujuanuntuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam menulis esai argumentatif yang digunakansebagai bahan evaluasi mata kuliah Academic Writing. Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Yang menjadipartisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 5 prodi Pendidikan Bahasa InggrisFKIP-UNILAK Tahun Akademik 2017/2018 yang berjumlah sebanyak 52 orang. Instrumenpenelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes dan wawancara. Berdasarkanhasil tes, diperoleh nilai rata-rata mahasiswa adalah 78.1 dan dikategorikan ke dalamkemampuan yang baik (good). Selanjutnya, dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwamahasiswa mampu menulis esai dengan baik karena mahasiswa tersebut cukup mampu danmemahami cara menulis esai tersebut. Sehingga, hal ini dapat memudahkan mahasiswa dalammenulis esai argumentatif. Berdasarkan hasil temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwakemampuan mahasiswa semester 5 prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP-UNILAK TahunAkademik 2017/2018 dalam menulis esai argumentatif dikategorikan ke dalam kemampuan yangbaik.
-
Dellia Mila Vernia
- Crossref
- Subjects
-
Physics and Humanities
- Abstract
-
Agar terciptanya masyarakat yang adil dan makmur, maka diperlukan perwujudanperekonomian dan keadilan sosial yang merata. Hal ini bisa dimulai dengan berkurangnyaakan pengangguran didalam masyarakat. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu denganmembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Salah satunya dengan melalui jalurpendidikan kewirausahaan, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui minat berwirausaha pada siswa kelas XII SMK Nurul Iman,Jakarta. Minat berwirausaha akan mempersiapkan siswa menjadi seseorang untuk lebih giatmencari dan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Metode penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kausal menggunakan skalaLikert. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa uji prasyarat data terdistribusinormal dan homogen. Dari hasil penelitian bahwa tidak terdapat pengaruh efikasi diri danpendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Hal ini juga tidak terdapat pengaruhsecara bersama-sama (simultan) efikasi diri dan pendidikan kewirausahaan terhadap minatberwirausaha.
Catalog
Books, media, physical & digital resources
Guides
Course- and topic-based guides to collections, tools, and services.
1 - 20
Next