articles+ search results
18 articles+ results
1 - 18
-
Kusuma Dewangga, Andi Wahju Rahardjo Emanuel, and Kathryn Widhiyanti
- Teknika, Vol 11, Iss 3 (2022)
- Subjects
-
ERP, Gamifikasi, ASAP, Motivasi, Information technology, T58.5-58.64, Computer software, and QA76.75-76.765
- Abstract
-
Penerapan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada sebuah perusahaan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan. Namun, keberhasilan penerapan ERP selalu menjadi tantangan tersendiri bagi implementor ERP. Biaya investasi ERP yang besar tidak menjamin keberhasilan penerapan ERP. Untuk mencegah hal tersebut, perusahaan perlu melakukan beberapa pengubahan dan memanajemen critical success factor pada tiap tahap dalam implementasi ERP dengan baik dan penuh kehati-hatian. Metode ASAP menjadi salah satu metode implementasi ERP yang baik karena proses implementasi dibagi menjadi fase-fase yang berjalan berurutan namun tidak menjamin keberhasilan suatu implementasi. Pada beberapa penelitian terkait implementasi ERP menyebutkan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi dalam implementasi ERP muncul dari aspek sosial dan organisasi daripada aspek teknis. Dibutuhkan suatu upaya agar perusahaan dapat memanajemen motivasi dan engagement agar performa kelajuan pekerjaan dan kolaborasi agar dapat meningkatkan keterlibatan pihak dalam perusahaan yang berkaitan dengan kelancaran operasional ERP agar penerapan ERP dapat sesuai dengan target yang diharapkan. Gamifikasi dapat menjadi solusi yang membantu untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan dalam setiap proses dalam implementasi ERP. Rancangan membangun sebuah proses gamifikasi pada proses pelatihan ERP diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi karyawan sehingga mempermudah dan meningkatkan keberhasilan implementasi ERP dari aspek sosial dan organisasi.
- Full text View record in DOAJ
2. ANALYSIS OF DOMAIN MONITORING AND EVALUATION COBIT MATURITY LEVEL IN GAME DEVELOPMENT COMPANY [2021]
-
Putri Nastiti and Kathryn Widhiyanti
- Jurnal Riset Informatika, Vol 3, Iss 4, Pp 363-370 (2021)
- Subjects
-
it governance maturity, cobit, domain me, Electronic computers. Computer science, QA75.5-76.95, Computer engineering. Computer hardware, and TK7885-7895
- Abstract
-
There are many opinions that information technology governance is only suitable to be applied by large-scale companies. However this has not been proven to be true. Many small and medium-sized startups fail because they do not have good governance plans. This means that even small and medium-sized companies also need proper IT implementation planning. The purpose of this study was to measure the maturity level of information technology governance, particularly in terms of monitoring and evaluating IT performance, implementing internal controls, and compliance with company external regulations. Based on calculations, this game development company is at maturity level 3 (Defined Process). In addition, it was found that the biggest gap was in the Skill and Expertise attributes and the Goals and Measurement attributes. This study also provides recommendations for companies based on gap analysis in each process.
- Full text View record in DOAJ
-
Kathryn Widhiyanti and Agnes Karina Prita Atmani
- Teknika, Vol 10, Iss 2 (2021)
- Subjects
-
Antar Muka, Prototyping, Rapid Prototyping, Perancangan, Sistem Portofolio, Information technology, T58.5-58.64, Computer software, and QA76.75-76.765
- Abstract
-
COVID 19 (Corona Virus Disease 2019) memberikan efek yang besar dalam bidang pendidikan, misalnya kegiatan belajar-mengajar mengalami perubahan dari pertemuan kelas menjadi sistem daring yang memanfaatkan teknologi dan internet. Siswa, mahasiswa, orang tua, dan pendidik harus beradaptasi dengan metode pembelajaran daring. Sebagai salah satu instansi pendidikan di bidang seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta juga merasakan efek dari pandemi COVID 19 ini. Selain kegiatan belajar mengajar, adaptasi yang cepat juga dilakukan pada proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Program Diploma di jalur mandiri. Dalam kondisi COVID 19 ini, calon mahasiswa tentu juga akan terbatas untuk melaksanakan ujian secara langsung. Sistem Unggah Portofolio PMB Diploma dirancang untuk membantu calon mahasiswa supaya tetap dapat mendaftar ke ISI Yogyakarta dan tetap melanjutkan pendidikan untuk tingkat selanjutnya. Perancangan sistem unggah portofolio menggunakan metode prototyping dengan tujuan untuk mempercepat proses perancangan interface dan kinerja dari tim developer. Perancangan prototype menggunakan jenis Low Fidelity Prototype dan High Fidelity Prototype memberikan kemudahan komunikasi BAAKSI dan Tim Developer. Hasil usability testing yang diterapkan di akhir pengembangan memberikan hasil yang sangat baik yaitu antara 93% -100% untuk 5 kriteria yang diuji. Penerapan metode prototyping ini sangat sesuai diterapkan dalam proses perancangan sistem unggah portofolio yang hanya memiliki waktu developing singkat, namun dapat memberikan hasil rancangan interface yang optimal.
- Full text View record in DOAJ
-
Agnes Karina Prita Atmani, Kathryn Widhiyanti, and Yulianto Prasetyawan
- Teknika, Vol 9, Iss 1 (2020)
- Subjects
-
UCD, Playability, Game, Testing, Pengujian, Information technology, T58.5-58.64, Computer software, and QA76.75-76.765
- Abstract
-
Sebuah produk pasti memerlukan pengujian untuk mencapai kualitas produk sehingga layak untuk dipasarkan. Game sebagai produk digital, sebelum dapat dipasarkan tentu harus diuji dahulu. Ada banyak metode pengujian game yang dapat dilakukan. Dalam penelitian ini, Game Reinhart and the Great Gate akan diuji menggunakan konsep User Centered Design (UCD) dengan pendekatan metode playability testing. Konsep UCD dipilih untuk mengetahui apakah kualitas dari game berfokus pada user. Playability testing dipilih sebagai bentuk pendekatannya karena aplikasi yang diuji merupakan game dan sangat erat kaitannya dengan kemudahan untuk dimainkan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan 4 kelompok pertanyaan yang menggambarkan playability testing yaitu gameplay, usability, mobility, dan game story. Kuesioner disebarkan ke 25 responden dengan kriteria siswa SD kelas 5-6, siswa SMP, siswa SMA, dan karyawan. Hasil yang diperoleh dari responden diketahui bahwa Game Reinhart and the Great Gate memiliki kualitas rata-rata dalam kriteria gameplay 78%, usability 67%, mobility 70%, dan game story 43%. Melihat persentase yang diperoleh, Game Reinhart and the Great Gate memiliki kualitas yang belum baik, sehingga diperlukan perbaikan lagi dengan melihat pengalaman yang diberikan oleh user. Persentase rata-rata yang diperoleh tidak terlalu tinggi karena dalam proses perancangan dan pembuatannya Game Reinhart and the Great Gate tidak menerapkan metode UCD.
- Full text View record in DOAJ
-
Michael Agustav, Kathryn Widhiyanti, and Edwin Meinardi Trianto
- Teknika, Vol 5, Iss 1 (2016)
- Subjects
-
Android, Bahasa Jepang, User Centered Design, Usability Testing, Starling, Action Script 3, Information technology, T58.5-58.64, Computer software, and QA76.75-76.765
- Abstract
-
Seiring perkembangan zaman dimana perdagangan bebas Asia Pasifik mulai sering terjadi, maka penduduk Indonesia perlu mempelajari bahasa lain selain bahasa Indonesia. Bahasa Jepang perlu dipelajari karena mulai banyak investor asing dari negara Jepang di Indonesia. Oleh sebab itu dibuat aplikasi sederhana untuk membantu proses pembelajaran bahasa Jepang untuk pemula menggunakan metode User Centered Design. Dalam metode User Centered Design pada pembuatan aplikasi pembelajaran aplikasi pembelajaran bahasa Jepang untuk pemula ini dilakukan dengan membuat prototype pertama berupa hand-sketches prototype, kemudian dibuat prototype kedua berupa realisasi dari hasil handsketches, dan yang terakhir dibuat prototype ketiga berupa dynamic design prototype. Dari ketiga jenis prototype juga dilengkapi dengan evaluasi terhadap pengguna dan dilakukan perbaikan. Kemudian untuk pengujian telah dilakukan dua kali pengujian menggunakan metode dari usability testing yaitu completing a transaction dan evaluating the impact of subtle changes. Hasil dari kedua pengujian itu telah dianalisa dan dihitung, berdasarkan hasil analisa tersebut disimpulkan bahwa pada pengujian completing a transaction mendapatkan hasil 92,3% menunjukkan bahwa pengguna telah memahami fitur dan fungsi dari tombol yang telah disediakan pada aplikasi pembelajaran bahasa Jepang yang telah dibuat dan pada hasil pengujian evaluating the impact of subtle changes mendapatkan hasil 100% hasil tersebut menunjukkan bahwa pengguna telah dapat mempelajari bahasa Jepang dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Jepang yang dibuat.
- Full text View record in DOAJ
6. Perancangan Aplikasi GEO-Location Sharing Dengan Location Based Service Pada Sistem Operasi Android [2014]
-
Kathryn Widhiyanti and Anggya N.D. Soetarmono
- Teknika, Vol 3, Iss 1 (2014)
- Subjects
-
Teknologi, Informasi, Global Positioning System, Android, PHP, Google Cloud Messaging, Information technology, T58.5-58.64, Computer software, and QA76.75-76.765
- Abstract
-
Jurnal berikut menyajikan implementasi dari Global Positioning System (GPS) dan Google Cloud Messaging (GCM) pada Sistem Sales Force Management (SFM). Global Positioning System(GPS) yang selama ini digunakan sebagai penunjuk arah, dapat diterapkan untuk sebuah perusahaan dalam melakukan pelacakan pekerja lapanganannya. Koordinat GPS dapat menjadi media informasi yang mudah diakses dan cukup akurat dalam penggunaannya. Dalam tugas akhir ini diterapkan penggunaan GPS dalam sistem absensi kunjungan salesman ke toko. GPS diimplementasikan didalam program Android dengan menggunakan PHP sebagai Back-End Server. Penyampaian informasi dan notifikasi secara cepat dan tepat dibutuhkan dalam komunikasi antara Android dan PHP, maka dalam pengembangannya dibutuhkan Google Cloud Messaging(GCM) yang menjadi jembatan komunikasi antara Client dan Web Server. Integrasi antara Android dan PHP sendiri dapat menjadi sebuah pengembangan teknologi yang baik dalam penggunaanya, dimana keduanya mendukung pertukaran informasi secara cepat melalui internet.
- Full text View record in DOAJ
-
Eddy Triswanto Setyoadi and Kathryn Widhiyanti
- Teknika, Vol 3, Iss 1 (2014)
- Subjects
-
Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy Tahani, Laptop, Information technology, T58.5-58.64, Computer software, and QA76.75-76.765
- Abstract
-
Dalam pembelian laptop banyak hal yang bisa dijadikan parameter penilaian untuk mendukung suatu keputusan. Dalam hal ini, seseorang bisa memiliki parameter yang berbeda dengan orang lainnya. Terdapat permasalahan dimana seseorang rumit dalam menentukan laptop mana yang akan dipilihnya. Banyaknya spesifikasi, harga, dan tipe laptop yang bervariatif membuat pembeli bingung untuk menentukan pilihannya. Metode Fuzzy Tahani pada sebuah sistem pendukung keputusan bisa memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Dengan memberikan input kriteria laptop pada sistem oleh pengguna, sehingga pada proses akhirnya, pengguna akan mendapatkan daftar laptop yang direkomendasikan berdasarkan kriteria masukannya.
- Full text View record in DOAJ
-
Kusuma Dewangga, Kathryn Widhiyanti, Putri Nastiti, and Yustus Eko Oktian
- Rekam. 19:37-46
- Subjects
-
Building and Construction
- Abstract
-
The Covid-19 pandemic, which occurred in the past 3 years, has forced art activists to reduce activities that involve many people. Meanwhile, art activities that gather many people are still needed as a means of publishing artworks from art activists. Augmented Reality (AR) technology has been widely applied to art exhibitions. To be able to take advantage of this technology, users must come to the exhibition site and scan an object at the exhibition site, resulting in a buildup of visitors at the exhibition site. For this reason, it is necessary to build an application that can be used to enjoy content from the exhibition without having to go to the exhibition location. This study aims to design an application that can be used by the audience to be able to enjoy the content of the art exhibition without having to go to the exhibition site. The use of AR Technology is applied as a tool to ostensibly bring artwork to the location of the application user, so that it can be enjoyed directly. The design of the ARt Exhibition application is expected to be a solution for art activists and connoisseurs to be able to enjoy art exhibitions anywhere personally so that the spread of the Covid-19 virus can be minimized. ARthibition: Mendesain Pameran Seni Rupa dengan Augmented Reality. Pandemi Covid-19 yang terjadi dalam tiga tahun terakhir memaksa para pegiat seni mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang. Sementara itu, kegiatan seni yang menghimpun banyak orang masih dibutuhkan sebagai sarana penerbitan karya seni dari para pegiat seni. Teknologi Augmented Reality (AR) telah banyak diterapkan dalam pameran seni rupa. Untuk dapat memanfaatkan teknologi ini, pengguna harus datang ke lokasi pameran dan memindai objek di lokasi pameran sehingga terjadi penumpukan pengunjung di lokasi pameran. Untuk itu, perlu dibangun sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menikmati konten dari pameran tanpa harus pergi ke lokasi pameran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh penonton untuk dapat menikmati isi dari pameran seni rupa tanpa harus mendatangi lokasi pameran. Penggunaan teknologi AR diterapkan sebagai alat untuk membawa karya seni ke lokasi pengguna aplikasi sehingga dapat dinikmati secara langsung. Perancangan aplikasi pameran seni rupa ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pegiat dan penikmat seni rupa untuk dapat menikmati pameran seni rupa dimanapun secara personal sehingga penyebaran virus Covid-19 dapat diminimalkan
-
Kathryn Widhiyanti, Agnes Karina Pritha Atmani, and Kusuma Dewangga
- SSRN Electronic Journal.
- Subjects
-
History, Polymers and Plastics, Business and International Management, and Industrial and Manufacturing Engineering
-
Agni Saraswati, Nindya Galuh Fatmawati, and Kathryn Widhiyanti
- Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial. 5:254-267
- Subjects
-
General Medicine
- Abstract
-
Raya and the Last Dragon merupakan salah satu film animasi dari Walt Disney Studio yang dirilis pada awal 2021. Film tersebut menceritakan petualangan tokoh bernama Raya di negeri Kumandra yang mencari naga untuk membasmi musuh dan menyelamatkan dunia. Dalam film tersebut terlihat elemen kuat warna, aset, latar belakang, nilai-nilai kehidupan, kebiasaan, dan adat istiadat yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat di Asia Tenggara. Dilihat dari indikasi tersebut, maka terdapat politik identitas yang mencerminkan bangsa di wilayah Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan meneliti bagaimana politik identitas terbentuk dan mempengaruhi persepsi penonton dalam mengapresiasi kebudayaan Asia Tenggara. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan teori politik identitas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa politik identitas yang dibangun melalui penceritaan nilai kehidupan, desain aset, dan desain karakter tokoh film Raya and the Last Dragon telah berhasil membangun persepsi tentang Asia Tenggara, sebagai bangsa yang berkebudayaan dan berkarakter dengan nilai-nilai spiritualitas untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain, makhluk hidup, dan alam semesta. Namun, ketiadaan pengisi suara yang berasal dari Asia Tenggara pada film yang pertama kali rilis menggunakan bahasa Inggris menyebabkan hilangnya unsur “rasa memiliki” bagi penonton. Film ini menjadi penanda penting dalam politik dagang Amerika di wilayah Asia, di mana peluncuran film terjadi di saat bersamaan dengan banyaknya tragedi Asian Hate di wilayah Amerika dan Eropa. Raya and the Last Dragon is one of the Walt Disney Animation Studio films released in early 2021. The film tells the adventures of a character named Raya in the land of Kumandra who is looking for dragons to eradicate enemies and save the world. The film shows strong elements of color, background, assets, attributes, life values, habits, and customs which are very close to the daily lives of people in Southeast Asia. Based on these indications, there is an identity politics that reflects the nation in Southeast Asian region. This study aims to examine how identity politics is formed and influences the audience's perception of appreciating Southeast Asian culture. The research method uses a qualitative approach and analyzed using the theory of identity politics. Results of the study conclude that identity politics built through values of life, asset design, and character design for the film Raya and the Last Dragon has succeeded in building perceptions about Southeast Asia, as a cultured and characterized nation with spiritual values to coexist with other nations, living things, and the universe. However, the absence of an Asian voice actor in the film, which was first released in English, caused the audience to lose the element of a sense of belonging. This film became an important mark in American trade politics in the Southeast Asian region, where the film's release occurred at the same time as the many Asian Hate tragedies in American and Europe.
11. Penyuluhan Pengembangan Kreatifitas Perancangan Gim Edukasi Anak di TK Kristen Tunas Kasih Prambanan [2021]
-
Kathryn Widhiyanti and Agnes Karina Pritha Atmani
- Komatika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1:06-10
- Abstract
-
Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Kasih Prambanan merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan Kristen Klaten dan menjadi bagian pelayanan dari GKJ Prambanan Klaten. Proses kegiatan belajar mengajar yang diberikan oleh guru-guru bagi siswa-siswi TK Tunas Kasih yang bertujuan untuk memunculkan karakter masing-masing siswa dan juga menanamkan karakter yang baik untuk para siswa. Aktifitas-aktifitas yang diberikan ke siswa lebih banyak berupa kegiatan yang membuat anak-anak bermain. Permainan akan membuat siswa secara tidak langsung belajar atau mengenal karakter masing-masing. Karakter anak, tentu saja tidak hanya dibentuk/dimunculkan di sekolah. Sekolah hanya membantu para orang tua untuk memunculkan karakter anak-anak. Orang tua selain memberi contoh juga dapat mengemas nasehat-nasehet dalam bentuk permainan. Penyuluhan pengembangan kreatifitas perancangan gim yang dilakukan oleh Tim dari Prodi Animasi ISI Yogyakarta, diharapkan dapat berdiskusi dan berbagi ilmu untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua dan guru TK Kristen Tunas Kasih Prambanan
-
Kathryn Widhiyanti, Kusuma Dewangga, and Firas Almukhtar
- Indonesian Journal of Information Systems. 4
- Subjects
-
ComputingMilieux_PERSONALCOMPUTING
- Abstract
-
Game products are one of the media to provide pleasure, satisfaction and knowledge for users. Game Selera Nusantara is a game product created by a game studio in Yogyakarta, namely Gambir Studio, created with the aim of providing pleasure, satisfaction and knowledge to its users. In order for the goal of the Selera Nusantara Game to be achieved, a game design by a user-centered game designer is needed. Game Selera Nusantara is a game with the Casual genre that has a target audience of children and teenagers with the main goal of introducing Nusantara cuisine. The good aim of the Selera Nusantara Game which introduces the culture of the archipelago is the basis of this research by assessing the quality of the game so that it can be accepted by the target audience optimally. The User Experience method with Game Design Factor Questionaire and compared with the results of interviews with game designers from Game Selera Nusantara used in this study provides an analysis of the quality of the game quantitatively. The results of the analysis show that Game Selera Nusantara has a high score on the criteria of Game Goals, Game Mechanism, Interaction, Fantasy Game, Narrative, Sensation, Game Value, Mystery, Flow, which is more than 90%. This means that the Selera Nusantara game has been able to fulfill the goal of providing pleasure, satisfaction and knowledge to its users in accordance with the design of the game designer.
-
Latu Arifian Priyono, Kathryn Widhiyanti, Pandan Pareanom Purwacandra, and Samuel Gandang Gunanto
- Journal of Animation and Games Studies. 6:51-66
- Abstract
-
Film animasi 3D “KEPITING” menceritakan tentang persahabatan antara 2 kepiting jantan yang saling berlomba untuk memperebutkan perhatian kepiting betina. Durasi film animasi ini adalah 3 menit 30 detik, dengan gaya animasi yang ekspresif dimana adegan yang ditampilkan menggunakan gestur layaknya gerakan manusia. Pembuatan animasi ini menggunakan teknik animasi 3D dengan menerapkan 5 prinsip animasi, yaitu dengan membuat model 3D dari asset - asset yang akan digunakan untuk kemudian dianimasikan. Squash and stretch, anticipation, Follow-through, secondary action, exaggregation merupakan 5 prinsip animasi yang digunakan dalam penciptaan animasi “Kepiting”.
14. NUSANTARA FOLKLORE IN THE DIGITAL AGE [2021]
-
Kathryn Widhiyanti and Samuel Gandang Gunanto
- SSRN Electronic Journal.
- Subjects
-
History, Folklore, business.industry, Theory of Forms, media_common.quotation_subject, Media studies, Animation, Comics, business, Literacy, media_common, Theme (narrative), and Digital media
- Abstract
-
Folklore is a very strong culture of an area. Telling Folklore has several purposes, such as conveying advice, funny stories and history about a place. Indonesia has a very diverse culture, so it is certain that it has many folk tales with various themes. The forms of conveying folklore also vary, starting from speaking directly, conveying in the form of puppets, puppets, story books and using digital media. Seeing the development of digital media today and the changing characteristics of children who are very familiar with digital media from an early age, it has made the habit of telling stories about legends was reduced. Responding to the development of digital media, many studies have raised the theme of digitizing folklore. The forms of digital media vary, including digital books, digital comics, digital animated films and digital games. This research was conducted by collecting and analyzing literacy studies on the delivery of folklore using digital media. Literacy collected in the last 5 years is 15 literacy. These studies convey various kinds of folklore in the form of digital media. This research is also supported by distributing questionnaires to 40 respondents. The results obtained were that the delivery of folklore using digital media was more effective in being accepted by children.
-
Kathryn Widhiyanti, Yulianto Prasetyawan, and Agnes Karina Prita Atmani
- Teknika, Vol 9, Iss 1 (2020)
- Subjects
-
lcsh:Computer software, lcsh:QA76.75-76.765, lcsh:T58.5-58.64, Computer science, lcsh:Information technology, Pengujian, Testing, Game, UCD, Playability, and Humanities
- Abstract
-
Sebuah produk pasti memerlukan pengujian untuk mencapai kualitas produk sehingga layak untuk dipasarkan. Game sebagai produk digital, sebelum dapat dipasarkan tentu harus diuji dahulu. Ada banyak metode pengujian game yang dapat dilakukan. Dalam penelitian ini, Game Reinhart and the Great Gate akan diuji menggunakan konsep User Centered Design (UCD) dengan pendekatan metode playability testing. Konsep UCD dipilih untuk mengetahui apakah kualitas dari game berfokus pada user. Playability testing dipilih sebagai bentuk pendekatannya karena aplikasi yang diuji merupakan game dan sangat erat kaitannya dengan kemudahan untuk dimainkan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan 4 kelompok pertanyaan yang menggambarkan playability testing yaitu gameplay, usability, mobility, dan game story. Kuesioner disebarkan ke 25 responden dengan kriteria siswa SD kelas 5-6, siswa SMP, siswa SMA, dan karyawan. Hasil yang diperoleh dari responden diketahui bahwa Game Reinhart and the Great Gate memiliki kualitas rata-rata dalam kriteria gameplay 78%, usability 67%, mobility 70%, dan game story 43%. Melihat persentase yang diperoleh, Game Reinhart and the Great Gate memiliki kualitas yang belum baik, sehingga diperlukan perbaikan lagi dengan melihat pengalaman yang diberikan oleh user. Persentase rata-rata yang diperoleh tidak terlalu tinggi karena dalam proses perancangan dan pembuatannya Game Reinhart and the Great Gate tidak menerapkan metode UCD.
-
Kathryn Widhiyanti, Michael Agustav, and Edwin Meinardi Trianto
- Teknika, Vol 5, Iss 1 (2016)
- Subjects
-
lcsh:Computer software, Action Script 3, lcsh:T58.5-58.64, lcsh:Information technology, Computer science, Bahasa Jepang, Usability Testing, computer.software_genre, lcsh:QA76.75-76.765, Android, Starling, Operating system, User Centered Design, and computer
- Abstract
-
Seiring perkembangan zaman dimana perdagangan bebas Asia Pasifik mulai sering terjadi, maka penduduk Indonesia perlu mempelajari bahasa lain selain bahasa Indonesia. Bahasa Jepang perlu dipelajari karena mulai banyak investor asing dari negara Jepang di Indonesia. Oleh sebab itu dibuat aplikasi sederhana untuk membantu proses pembelajaran bahasa Jepang untuk pemula menggunakan metode User Centered Design. Dalam metode User Centered Design pada pembuatan aplikasi pembelajaran aplikasi pembelajaran bahasa Jepang untuk pemula ini dilakukan dengan membuat prototype pertama berupa hand-sketches prototype, kemudian dibuat prototype kedua berupa realisasi dari hasil handsketches, dan yang terakhir dibuat prototype ketiga berupa dynamic design prototype. Dari ketiga jenis prototype juga dilengkapi dengan evaluasi terhadap pengguna dan dilakukan perbaikan. Kemudian untuk pengujian telah dilakukan dua kali pengujian menggunakan metode dari usability testing yaitu completing a transaction dan evaluating the impact of subtle changes. Hasil dari kedua pengujian itu telah dianalisa dan dihitung, berdasarkan hasil analisa tersebut disimpulkan bahwa pada pengujian completing a transaction mendapatkan hasil 92,3% menunjukkan bahwa pengguna telah memahami fitur dan fungsi dari tombol yang telah disediakan pada aplikasi pembelajaran bahasa Jepang yang telah dibuat dan pada hasil pengujian evaluating the impact of subtle changes mendapatkan hasil 100% hasil tersebut menunjukkan bahwa pengguna telah dapat mempelajari bahasa Jepang dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Jepang yang dibuat.
-
Edwin Meinardi Trianto, Kathryn Widhiyanti, and Michael Agustav
- Journal of Animation & Games Studies. 2:137
- Abstract
-
With the growing rate of Asian Pacific free trading business in Indonesia, Indonesians need to be multilingual, rather than communicating only with mother language. Since recently there are quite number of investors come from Japan to Indonesia, Japanese language is fairly important to learn nowadays. And therefore this application is made to aid the process of learning Japanese for beginner by using the user centered design method. In this method the process includes making three prototypes. The first is called hand sketches prototype, then the second is the realization from the result of the first prototype, the third is called dynamic design prototype. These three prototypes are also combined with evaluation towards the user and debugging. There are two testing done, using the usability testing method which one of them includes “completing a transaction” and “evaluating the impact of subtle changes”. The result of the tests have been analyzed and according to the result it can be concluded that the test on completing a transaction shows that 92,3% of the users understood the features and buttons provided in the application, and as for the another test method which is “evaluating the impact of subtle changes” shows that 100% of the users are able to learn Japanese language with this application. Keywords: Android, Bahasa Jepang, User Centered Design, Usability Testing, Starling, Action Script 3, Adobe Flash Builder. Abstrak Seiring perkembangan jaman dimana perdagangan bebas Asia Pasifik mulai sering terjadi, maka penduduk Indonesia perlu mempelajari bahasa lain selain bahasa Indonesia. Bahasa Jepang perlu dipelajari karena mulai banyak investor asing dari negara Jepang di Indonesia. Oleh sebab itu dibuat aplikasi sederhana untuk membantu proses pembelajaran bahasa Jepang untuk pemula menggunakan metode user centered design . Dalam metode user centered design pada pembuatan aplikasi pembelajaran aplikasi pembelajaran bahasa Jepang untuk pemula ini dilakukan dengan membuat prototype pertama berupa hand-sketches prototype, kemudia dibuat kedua berupa realisasi dari hasil hand-sketches, dan yang terakhir dibuat prototype ketiga berupa dynamic design prototype. Dari ketiga jenis prototype juga dilengkapi dengan evaluasi terhadap pengguna dan dilakukan perbaikan. Kemudian untuk pengujian telah dilakukan dua kali pengujian menggunakan metode dari usability testing yaitu completing a transacti on dan evaluating the impact of subtle changes . Hasil dari kedua pengujian itu telah dianalisa dan dihitung, berdasarkan hasil analisa tersebut disimpulkan bahwa pada pengujian completing a transaction mendapatkan hasil 92,3% menunjukkan bahwa pengguna telah memahami fitur dan fungsi dari tombol yang telah disediakan pada aplikasi pembelajaran bahasa Jepang yang telah dibuat dan pada hasil pengujian evaluating the impact of subtle changes mendapatkan hasil 100% hasil tersebut menunjukkan bahwa pengguna telah dapat mempelajari bahasa Jepang dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Jepang yang dibuat. Kata kunci: Android, Bahasa Jepang , User Centered Design, Usability Testing, Starling, Action Script 3, Adobe Flash Builder
-
Kathryn Widhiyanti and Agus Harjoko
- Jurnal Informatika. 8
- Subjects
-
Parsing, business.industry, Computer science, Speech recognition, Rule-based system, computer.software_genre, Part of speech, language.human_language, Indonesian, language, Artificial intelligence, business, Hidden Markov model, computer, Sentence, Natural language, Word (computer architecture), and Natural language processing
- Abstract
-
The research conduct a Part of Speech Tagging (POS-tagging) for text in Indonesian language, supporting another process in digitising natural language e.g. Indonesian language text parsing. POS-tagging is an automated process of labelling word classes for certain word in sentences (Jurafsky and Martin, 2000). The escalated issue is how to acquire an accurate word class labelling in sentence domain. The author would like to propose a method which combine Hidden Markov Model and Rule Based method. The expected outcome in this research is a better accurary in word class labelling, resulted by only using Hidden Markov Model. The labelling results –from Hidden Markov Model– are refined by validating with certain rule, composed by the used corpus automatically. From the conducted research through some POST document, using Hidden Markov Model, produced 100% as the highest accurary for identical text within corpus. For different text within the referenced corpus, used words subjected in corpus, produced 92,2% for the highest accurary.
Catalog
Books, media, physical & digital resources
Guides
Course- and topic-based guides to collections, tools, and services.